PERKEMBANGAN
TEORI ATOM DAN MODEL ATOM
DOSENPENGAJAR
Dra.
Wiwi siswaningsih, M.Pd
DISUSUN
OLEH :
SANDI
TAUFIK HIDAYAT
FADIAH
ASHFAHANI ARIFAH
DITTIA
SEPTIANI
SILMA
AULIA ANUGRAH
KELAS
B BIOLOGI 2016
UNIVERSITAS
PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
BIOLOGI 2016/2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan ini.
Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata kuliah Kimia Umum
kami yaitu Ibu Dra. Wiwi siswaningsih, M.Pd yang telah membimbing kami dalam
pembelajaran mata kuliah Kimia Umum ini. Dari sanalah semua kesuksesan ini
berawal.
Meskipun kami
berharap isi dari laporan tentang Perkembangan Teori dan Model atom kami
berharap bebas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas Laporan ini dapat lebih
baik lagi.
Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan kami ini bermanfaat.
Bandung,30 Oktober 2016
Kelompok 5
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar..........................................................................................................................1
A. Pendahuluan.........................................................................................................................3
B. PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN MODEL ATOM
·
TEORI ATOM
DALTON...........................................................................................................4
·
TEORI ATOM J.JTHOMSON....................................................................................................5
·
TEORI ATOM
RUTHERFORD................................................................................................6
·
TEORI ATOM
BOHR................................................................................................................7
·
TEORI ATOM MODERN..........................................................................................................8
C.
KESIMPULAN....................................................................................................................9
D. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................
...................................10
A.
PENDAHULUAN
Pemikiran ke
arah penemuan atom dan inti atom telah berkembang di setiap peradaban sejak
manusia mengenal
tulisan atau yang lebih dikenal sebagai zaman permulaan sejarah. Manusia
telah menyadari
bahwa disamping alam makrokosmos, terdapat pula alam mikrokosmos yang
berukuran sangat
kecil. Pertanyaan paling menarik dan terus berkembang sepanjang sejarah
adalah apa yang
akan terjadi apabila kita terus membelah suatu benda atau materi. Adakah
sebuah partikel
dasar (elementer) yang berukuran paling kecil dimana partikel atau materi
lain pun
tersusun atas partikel elementer tersebut. Dari banyak literatur yang dapat
kita
peroleh sekarang
ini, yang paling menarik adalah perkembangan teori tentang atom sebagai
sebuah partikel
terkecil dari suatu unsur. Konsep atom pertama kali dikenal melalui literatur
Yunani kuno
dengan nama atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pendapat
para
Filsuf Yunani
tentang atom pada dasarnya dapat dikategorikan dalam dua kelompok.
Anaxagoras,
Leucippos dan Democritus pada sekitar abad ke-lima sebelum masehi
berpendapat
bahwa pembagian suatu benda bersifat diskontinu atau tidak dapat
berlangsung
terus-menerus.
Sementara itu, Aristoteles sekitar abad ke-empat sebelum masehi
mengusulkan
bahwa pembagian materi akan bersifat kontinu yang artinya dapat
dilakukan
secara terus-menerus.
Tidak terdapat perbedaan penafsiran antara dua kelompok filsuf ini
dalam
mengartikan kata atomos, keduanya sepakat bahwa atomos berarti tidak dapat
dibagi-
bagi lagi. Hanya
saja terdapat perbedaan mengenai penting-tidaknya konsep atomos
dipergunakan
dalam mempelajari suatu materi. Kita tidak mendapatkan penjelasan konkrit
tentang konsep
atom dalam literatur Yunani, namun demikian dengan mengunakan cara
pandang modern, atom
dapat diartikan sebagai entitas materi paling mendasar yang lengkap
sebagai suatu
unit satuan materi yang secara alamiah tersedia di alam.
B.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN MODEL ATOM
Dari zaman yunani kuno hingga sekarang,
model dan teori atom terus berkembang. Melalui model dan teori atom, kita dapat
mengetahui struktur suatu atom. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan
dari upaya para ilmuwan diantaranya John Dalton, J.J. Thomson, Ernest
Rutherford, , Niels Bohr, dan Erwin Schrodinger.
1. TEORI ATOM DALTON
- Atom
merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
- Atom
digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
- Bila
atom-atom yang bergabung sama akan terbentuk molekul unsur, sedangkan bila
atom-atom yang bergabung berbeda akan terbentuk molekul senyawa.
Atom adalah partikel kecil yang tidak bisa di bagi bagi lagi
·
Kelebihan
teori atom Dalton :
Sebagai tanda mulai di mulainya minat
penelitian terhadap model atom.
·
Kelemahan
Teori atom Dalton :
Teori atom dalton tidak dapat
menjelaskan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
2.
TEORI ATOM J.J THOMSON
Berdasarkan penemuan tabung katode yang
lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti
lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode
merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara
katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar
katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan
negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:
"Atom
merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan
negatif elektron"
·
Kelebihan Teori Atom J.J Thomson :
Membuktikan adanya partikel lain bermuatan negatif
didalam atom, sehingga atom bukan merupan partikel terkecil dari suatu unsur.
·
Kelemahan Teori Atom J.J Thomson :
Tidak bisa menjelaskan susuan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
3.
TEORI ATOM RUTHERFORD
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:
- Atom
bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
- Jika
lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan
positif.
- Partikel
tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan
fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan
1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom
kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari
percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model
Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti
atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak
saling tolak menolak.
·
Kelebihan Teori atom Rutherford :
Membuat pemikiran bahwa atom tersusun dari inti atom
dan elektron yang mengelilingi inti.
·
Kelemahan Teori atom Rutherford :
Tidak dapat menjelaskan kenapa elektron tidak dapat
jatuh kedalam inti atom.
4.
TEORI ATOM BOHR
- Hanya ada seperangkat orbit
tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap)
elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
- Selama elektron berada dalam
lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam
bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
- Elektron hanya dapat berpindah
dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan
ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan
planck, ΔE = hv.
- Lintasan stasioner yang
dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat
yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan
kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat
dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat
energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang
terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin
tinggi tingkat energinya.
·
Kelebihan Teori atom Bohr :
Atom terdiri dari beberapa kulit tempat berpindahnya
elektron.
·
Kelemahan teori atom Bohr :
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman
dan efek Strack.
5.
TEORI ATOM MODERN
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin
Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin
dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat
bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada
jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan
elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh
Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk
mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya
elektron dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrodinger
x,y dan z
Y m ђ E V |
= Posisi dalam tiga dimensi
= Fungsi gelombang = massa = h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14 = Energi total = Energi potensial |
·
Kelemahan Teori Atom Modern :
Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk
partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.
C. KESIMPULAN
Dengan terus berkembangnya pengetahuan tentang atom yang dimulai dari
zaman Yunani kuno sampai sekarang, maka manfaat yang kita rasakan pun
semakin banyak. Mulai dari cabang ilmu kimia, ilmu fisika sampai
pemanfaatannya dalam dunia kesehatan. Selain itu, pengetahuan tentang atom
pun
menuntun kita untuk menemukan prinsip atau pandangan baru dalam dunia
fisika,
yaitu mekanika kuantum sebagai cara pandang modern dalam memahami ilmu
fisika.
D. DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment