TUGAS MANUSIA DALAM
SEJARAH
Sebelum
kita mengenal tugas manusia dalam sejarah, terlebih dahulu kita harus
mengetahui apa yang namanya sejarah, sejarah menurut kebudayaan barat adalah:
1.
Sejarah adalah sebagai kejadian,
peristiwa, dan perubahan yang terjadi pada
masa lalu.
fungsi dari sejarah sebagai peristiwa yang
terjadi pada masa lampau adalah sebagai
titik
pusat atau
patokan penelitian. Dalam hal ini posisi manusia adalah sebagai yang terlibat
dalam
peristiwa-peristiwa sejarah, maksudnya yang mengalami manis pahitnya perjalanan
sejarah. Sehingga memberikan arti perjalanan terhadap peristiwa-peristiwa sejarah.
2.
Sejarah sebagai ilmu
Memiliki fungsi sebagai yang mengupas atau melakukan pengamatan terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa
lampau. Dan dalam hal ini posisi manusia adalah sebagai yang membuat ilmu
sejarah, maksudnya adalah yg menyempurnakan pengamaatannya,memperindah pengamatan
tersebut, dan yang memperbanyak pengamatan
3.
Sejarah sebagai cerita
Memiliki fungsi sebagai
yang menyebar luaskan hasil dari pengamatan masa lalu ke generasi berikutnya
supaya hasil pengamatan tersebut tidak lenyap atau punah. Dalam hal ini posisi manusia adalah
sebagai yang membuat cerita sejarah tersebut. menceritakannya itu dapat
dihimpun sumber sejarah
Dari
pengertian sejarah di atas memunculkan “TUGAS
MANUSIA DALAM SEJARAH”
sebagai
berikut:
1.
Mengartikan masa lalu
maksudnya adalah
mengigat merenungi peristiwa-peristiwa pada masa lalu, dan menjadikannya
sebagai titik tolak untuk masa yang akan datang, supaya kesalahan yang sama tidak
terulang lagi. Sehingga sejarah mengandung pelajaran tentang nilai dan moral.
2.
Memahami masa sekarang
Maksudnya untuk
mengambil dan menjadikan hikmah atau pengalaman di masa lalu untuk dijadikan
sebagai cermin untuk mengatasi masalah masalah di masa sekarang.
3.
Merencanakan masa depan
Maksudnya adalah
mengambil dan menjadikan hikmah di masa lalu dan sekarang untuk kemudian
mengatasi masalah-masalah hidup mendatang supaya kesalahan-kesalahan di masa lalu
dan sekarang tidak terulang.
TUGAS
MANUSIA DALAM SEJARAH HUBUNGANNYA DENGAN TUJUAN HIDUP MANUSIA DI DUNIA
Tugas
manusia dalam sajarah
1.
Mengartikan masa lalu
Dalam
mengartikan masa lalu, sikap manusia disini adalah selalu menyadari apabila
telah melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
2.
Memahami masa sekarang
Dalam
memahami masa sekarang, sikap manusia disini adalah selalu menyesali apabila telah
melakukan kesalahan dan langsung meminta pengampunan dengan bersungguh sungguh
kepada sang maha pencipta.
3.
Merencanakan masa datang
Dalam
merencanakan masa datang, sikap manusia akan berpikir dan berkomitmen untuk
tidak melakukan kesalahan yang telah diperbuat, karena sudah mengambil hikmah
dari masa lalu dan sekarang.
Sikap
menyadari, menyesali, dan tidak akan mengulangi kesalahan yang telah diperbuat itu
ialah konsep dari cara berpikir sejarah. ada hubungannya dengan Tugas manusia
hidup di Dunia dan termasuk ciri dari manusia yang baik, dari pengalaman kita
tidak hanya baik untuk sesaat saja atau hanya baik supaya dapat penghargaan,
tetapi harus baik juga untuk kehidupan kedepannya dan diniatkan karena Allah, dan
menjadi manusia yang baik itu tidak mudah, pasti selalu ada rintangan dan
godaannya.
TUGAS
MANUSIA HIDUP DI DUNIA
1. Untuk beribadah
kepada Allah SWT
Terdapat dalam surat Adz – Dzaariyaat: 56
yang artinya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembahku”.
Ibadah adalah menyembah merupakan bentuk penghambaan
manusia sebagai makhluk
kepada Allah sang maha
pencipta. Karena penyembahan adalah naluri manusia, maka ibadah
memiliki aspek yang sangat luas. Sehingga segala sesuat yang diridhai oleh
Allah ta’ala, baik berupa perbuatan maupun ucapan, secara lahir maupun batin,
semuannya merupakan ibadah.
2. Sebagai Pemimpin
Terdapat dalam surat Al-Baqarah:30 yang artinya:
Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”
Bukan namannya kehidupan apabila tidak ada masalah.
Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi ini, sebagai khalifah yang
baik itu tidak mudah pasti selalu ada rintangan dan masalah untuk menjadi
khalifah yang baik dan Allah juga tidak akan memberikan masalah yang diluar
jangkauan manusia tersebut. Menjadi khalifah itu paling tidak untuk memimpin
dirinnya sendiri ke jalan yang benar.
3. Untuk
memakmurkan bumi
Terdapat dalam surat Huud: 61 yang artinya:
Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka, shalih. Shalih berkata,
“Hai kaumku sembahlah Allah, sekali
kali tidak ada tuhan bagi mu tuhan selain dia. Dia telah menciptakanmu dari
bumi (tanah) dan menjadikan kamu memakmurkannya.’’
Dalam yang memakmurkan
bumi ini manusia berperan sebagai yang memberikan manfaat bagi orang lain,
karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan pertolongan orang
lain. dalam memberikan manfaat kepada orang lain hendaknya kita jangan
mengharapkan imbalan niatkan menolong kita itu ikhlas karena Allah SWT. Jadi
intinya terhadap sesama kita harus saling menolong. apabila kita saling
menolong antar sesama, maka otomatis orang yang tadi kita tolong akan menolong
apabila kita kesusahan tanpa di minta dan tanpa berharap ada yang menolong
kita.
No comments:
Post a Comment