Powered By Blogger

Sunday, February 19, 2017

TUGAS MANUSIA DALAM SEJARAH

TUGAS MANUSIA DALAM SEJARAH
Sebelum kita mengenal tugas manusia dalam sejarah, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang namanya sejarah, sejarah menurut kebudayaan barat adalah:
1. Sejarah adalah  sebagai kejadian, peristiwa, dan perubahan yang terjadi  pada masa  lalu.
    fungsi dari sejarah sebagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau adalah  sebagai titik
                                 pusat atau patokan penelitian. Dalam hal ini posisi manusia adalah                              sebagai yang  terlibat  
dalam peristiwa-peristiwa sejarah, maksudnya yang mengalami manis pahitnya perjalanan sejarah. Sehingga memberikan arti perjalanan terhadap peristiwa-peristiwa   sejarah.
                            2. Sejarah sebagai ilmu
    Memiliki fungsi  sebagai yang  mengupas atau melakukan pengamatan terhadap    peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Dan dalam hal ini posisi manusia adalah sebagai yang membuat ilmu sejarah, maksudnya adalah yg menyempurnakan  pengamaatannya,memperindah pengamatan tersebut, dan yang memperbanyak pengamatan
                             3. Sejarah sebagai cerita
Memiliki fungsi sebagai yang menyebar luaskan hasil dari pengamatan masa lalu ke generasi berikutnya supaya hasil pengamatan tersebut tidak lenyap atau punah. Dalam             hal ini posisi manusia adalah sebagai yang membuat cerita sejarah tersebut. menceritakannya itu dapat dihimpun sumber sejarah
                 Dari pengertian sejarah di atas memunculkan   “TUGAS MANUSIA DALAM SEJARAH”
                  sebagai berikut:
                 1. Mengartikan masa lalu
maksudnya adalah mengigat merenungi peristiwa-peristiwa pada masa lalu, dan menjadikannya sebagai titik tolak untuk masa yang akan datang, supaya kesalahan yang sama tidak terulang lagi. Sehingga sejarah mengandung pelajaran tentang nilai dan moral.
2. Memahami masa sekarang
Maksudnya untuk mengambil dan menjadikan hikmah atau pengalaman di masa lalu untuk dijadikan sebagai cermin untuk mengatasi masalah masalah di masa sekarang.


3. Merencanakan masa depan
Maksudnya adalah mengambil dan menjadikan hikmah di masa lalu dan sekarang untuk kemudian mengatasi masalah-masalah hidup mendatang supaya kesalahan-kesalahan di masa lalu dan sekarang tidak terulang.


TUGAS MANUSIA DALAM SEJARAH HUBUNGANNYA DENGAN TUJUAN HIDUP MANUSIA DI DUNIA

Tugas manusia dalam sajarah
1. Mengartikan masa lalu
Dalam mengartikan masa lalu, sikap manusia disini adalah selalu menyadari apabila telah melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
2. Memahami masa sekarang
Dalam memahami masa sekarang, sikap manusia disini adalah selalu menyesali apabila telah melakukan kesalahan dan langsung meminta pengampunan dengan bersungguh sungguh kepada sang maha pencipta.
3. Merencanakan masa datang
Dalam merencanakan masa datang, sikap manusia akan berpikir dan berkomitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang telah diperbuat, karena sudah mengambil hikmah dari masa lalu dan sekarang.

Sikap menyadari, menyesali, dan tidak akan mengulangi kesalahan yang telah diperbuat itu ialah konsep dari cara berpikir sejarah. ada hubungannya dengan Tugas manusia hidup di Dunia dan termasuk ciri dari manusia yang baik, dari pengalaman kita tidak hanya baik untuk sesaat saja atau hanya baik supaya dapat penghargaan, tetapi harus baik juga untuk kehidupan kedepannya dan diniatkan karena Allah, dan menjadi manusia yang baik itu tidak mudah, pasti selalu ada rintangan dan godaannya.
                           

                            TUGAS MANUSIA HIDUP DI DUNIA
                            1. Untuk beribadah kepada Allah SWT
  Terdapat dalam surat Adz – Dzaariyaat: 56 yang artinya:
 “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka    menyembahku”.
  Ibadah adalah menyembah merupakan bentuk penghambaan manusia sebagai makhluk
kepada Allah sang maha pencipta. Karena penyembahan adalah naluri manusia, maka     ibadah memiliki aspek yang sangat luas. Sehingga segala sesuat yang diridhai oleh Allah ta’ala, baik berupa perbuatan maupun ucapan, secara lahir maupun batin, semuannya merupakan ibadah.
2.  Sebagai Pemimpin
Terdapat dalam surat Al-Baqarah:30 yang artinya:
Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”
Bukan namannya kehidupan apabila tidak ada masalah. Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi ini, sebagai khalifah yang baik itu tidak mudah pasti selalu ada rintangan dan masalah untuk menjadi khalifah yang baik dan Allah juga tidak akan memberikan masalah yang diluar jangkauan manusia tersebut. Menjadi khalifah itu paling tidak untuk memimpin dirinnya sendiri ke jalan yang benar.
3.  Untuk memakmurkan bumi
Terdapat dalam surat Huud: 61 yang artinya:
     Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka, shalih. Shalih berkata, “Hai kaumku     sembahlah Allah, sekali kali tidak ada tuhan bagi mu tuhan selain dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu memakmurkannya.’’
Dalam yang memakmurkan bumi ini manusia berperan sebagai yang memberikan manfaat bagi orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan pertolongan orang lain. dalam memberikan manfaat kepada orang lain hendaknya kita jangan mengharapkan imbalan niatkan menolong kita itu ikhlas karena Allah SWT. Jadi intinya terhadap sesama kita harus saling menolong. apabila kita saling menolong antar sesama, maka otomatis orang yang tadi kita tolong akan menolong apabila kita kesusahan tanpa di minta dan tanpa berharap ada yang menolong kita.


No comments:

Post a Comment